![]() |
| Potret : Istimewa |
Sukabumi | SAGARAUPDATE.COM – Pemerintah Kecamatan Cisaat terus memperkuat pelaksanaan Program Makanan Bergizi (MBG) melalui kegiatan Penandatanganan Kesamaan (Sinkronisasi) Penerima Manfaat yang digelar di salah satu kafe di Desa Gunung Jaya, Kecamatan Cisaat. Kegiatan ini dihadiri oleh unsur Forkopimcam, para kepala desa se-Kecamatan Cisaat, perwakilan pendidikan dan kesehatan, organisasi profesi, hingga pengelola dapur umum MBG. Hadir pula perwakilan Polsek, Koramil, PKM, UPTD KB P3A, dan SPPG Kecamatan Cisaat.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Fikri Maulana, menjelaskan saat diwawancarai rekan wartawan bahwa Kecamatan Cisaat saat ini memiliki 16 dapur umum aktif, dan tengah menyiapkan lima dapur tambahan. Jika seluruh dapur tersebut mulai beroperasi, maka total dapur umum MBG Kecamatan Cisaat akan mencapai 21 unit.
Dengan bertambahnya jumlah dapur umum, Fikri menekankan pentingnya sinkronisasi data penerima manfaat agar distribusi makanan bergizi berjalan efektif, merata, dan tepat sasaran. Program MBG Kecamatan Cisaat yang menyasar keplosok.
“Kesesuaian data penerima manfaat sangat penting untuk menghindari ketimpangan layanan antar-dapur,” ujar Fikri.
Dalam forum sinkronisasi, sejumlah poin utama disepakati untuk meningkatkan kualitas Program MBG, antara lain:
-
Pemerataan penerima manfaat di seluruh dapur umum.
-
Pengelola dapur wajib mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) Program MBG.
-
Pemerintah desa dan kecamatan memperkuat peran dalam pengawasan dan evaluasi.
-
Pengelolaan limbah dapur harus memperhatikan aspek lingkungan.
-
Pelibatan masyarakat lokal dan UMKM dalam penyediaan bahan pangan untuk mendukung ekonomi warga.
Kegiatan ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama sebagai bentuk dukungan lintas sektor untuk memastikan Program MBG Kecamatan Cisaat berjalan transparan, akuntabel, dan tepat sasaran. Dengan segera beroperasinya 21 dapur umum MBG, layanan gizi diproyeksikan menjangkau lebih banyak masyarakat di wilayah Kecamatan Cisaat.
